Pantai Papuma merupakan salah satu pantai
unik yang ada di Indonesia. Papuma melengkapi daftar pantai di
Indonesia yang terkenal dengan keindahannya. Bentuk batuan karangnya
yang terkadang tak masuk akal tergambar jelas dan menakjubkan bisa anda
temukan di Pantai Papuma.
Pantai Papuma terletak di desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Gugusan batu
karangnya berada di tengah laut dan tentu menjadi daya tarik khas
Pantai Papuma. Dari kota Jember anda harus menempuh perjalanan sekitar
45 km ke arah Selatan. Pantai ini juga memiliki suhu udara antara 25-32
derajat celcius.
Di Pantai Papuma ada batu karang tinggi
di lepas pantai. Karena bentuknya yang tinggi, karang ini dinamakan Siti
Hinggil (bahasa jawa:dataran tinggi). Untuk bisa melihat keindahan laut
lepas Pantai Papuma dari Siti Hinggil, anda bisa menyewa perahu
nelayan. Batu karang dengan ketinggian lebih dari 50 mdpl dapat anda
gunakan untuk melihat pemandangan objek wisata Gua Lawa (bahasa Jawa: Gua Kelelawar) yang memiliki kedalaman lebih dari 30 mdpl. Gua Lawa ini dapat dicapai pada saat air sedang surut. Konon, lokasi ini merupakan tempat bertapanya Kyai Mataram.
Ada yang lebih mempesona selain jejeran karang, yaitu pasir putih dan panorama matahari terbenam (sunset)
semakin menambah keindahan yang sempurna. Jangan terlewat, adacagar
alam hutan tropis di sekeliling pantai yang selalu digunakan untuk Pekan
Raya setiap tanggal 1-10 Syawal dan Larung Sesaji.
Sebagai pantai yang memiliki banyak keindahan alam dan telah dikelola sebagai tempat wisata,
Pantai Papuma sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang
untuk kenyamanan pengunjung. Fasilitas tersebut berupa taman bermain,
tempat kemah, souvenir, warung makan dan minum, kantor pengelola,
musala, MCK, dan Tempat parkir. Bagi yang ingin menginap, ada banyak
penginapan yang bisa Anda sewa.
Akses menuju Pantai Papuma
Akses jalan menuju pantai ini sudah
bagus dan beraspal. Pantai ini bisa di tempuh dengan menggunakan mobil,
motor maupun menyewa mobil dengan harga sekitar Rp.150.000,-.
Sebenarnya, segala jenis kendaraan bisa melewati jalan ini. Namun,
hingga saat ini pengelolaan dan pengembangan Papuma terkesan dilakukan
sekadarnya. Padahal kalau saja kawasan ini dikembangkan dengan baik,
bukan tidak mungkin mampu mendatangkan pendapatan yang tidak kecil, baik
untuk pemerintah daerah maupun Perhutani sebagai pemiliknya.
Perhutani baru-baru ini kehilangan
Tangkubah Perahu sebagai aset karena tidak bisa mengelola dengan
optimal. Atau, demi pengelolaan tempat wisata lebih profesional
sebaiknya diswastakan saja. Bisa anda lihat, Indrayanti yang tadinya banyak sampah kini menjadi bagus dan rapi bahkan ada yang mengatakan sekelas dengan Pantai Kuta Bali.
Promosi Kerajinan Khas Jember
Banyaknya wisatawan yang mengunjungi Pantai Papuma
setidaknya bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan hasil kerajinan
masyarakat dan makanan khas Jember. Sedang Perhutani sebagai pengelola
sekaligus pemilik wisata Papuma, jelas akan mendapatkan keuntungan dari
pendapatan penjualan atau penginapan.
Dibanding dengan pantai di sebelahnya
yaitu Watu Ulo, Papuma memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya,
gelombang ombak di pantai dengan pasir putihnya ini tidak terlalu besar
sehingga memungkinkan anak-anak atau pengunjung bisa menikmatinya sambil
bermain-main di pantai. Lokasinya cukup luas (50 hektar) dan bisa
dijadikan tempat bersantai wisatawan. Ada juga monyet-monyet hutan bisa
menambah eksotika Pantai Papuma.
Sisi Lain Pesona Papuma
Keindahan Papuma tidak hanya sebatas
itu. Pada sisi lain dari kawasan ini, terdapat pantai dengan hamparan
batu-batu kerikil. Pada bagian atas dari pantai berkerikil atau tepatnya
di atas bukit, berdiri sebuah gubuk yang biasa digunakan pengunjung
untuk menikmati hamparan luas laut selatan. Memang sangat disayangkan,
potensi Pantai Papuma yang begitu indah, tapi belum digarap optimal.
0 komentar:
Posting Komentar